Posted by: Winda Safitri | August 15, 2013

tumblr_lseb2jUzzO1qchx9qo1_500

Posted by: Winda Safitri | August 14, 2013

Nasihat Untuk Penghapal Al-Qur’an

252609_267587300008179_222022268_n

Nasihat-nasihat umum untuk penghafal al-Qur’an:

1. Ikhlashkan niat karena Alloh
2. Jauhilah maksiat
3. Carilah seseorang untuk menjadi teman menghafal
4. Hindarilah menonton sinetron dan film-film
5. Jadilah seorang yang pintar dan cerdas
6. Jagalah setiap detik dari waktumu
7. Carilah seorang guru
8. Curahkanlah segenap kemampuanmu untuk menghafal
9. Berhati-hatilah dari durhaka terhadap kedua orang tua
10. Jagalah waktu luangmu
11. Seandainya anda sedang menyendiri maka ingatlah bahwa Alloh senantiasa mengawasimu
12. Berhati-hatilah dari majlisnya para pecinta dunia
13. Kontrollah selalu hati dan niatmu
14. Tanyalah tujuan hidupmu

Panduan Memelihara Hafalan Al-Quran

Posted by: Winda Safitri | August 14, 2013

Suara Merdu Pembaca Al-Qur’an

Masya Alloh…
Saya belajar menghapal QS. al-Mu’minun:1-11 dengan mendengarkan bacaan ini,
dan jadi cepat hapal..

Posted by: Winda Safitri | August 11, 2013

You are an angel

Posted by: Winda Safitri | August 11, 2013

Ar-Rahman – Kamal Uddin

Posted by: Winda Safitri | August 11, 2013

Aisyah Bunda Tercinta

Selain paham SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme) yang bertentangan dengan ajaran Islam, ada lagi Syiah yang menyimpang dari Islam. Diantara ibadah agung kaum syi’ah adalah mencela, melaknat dan mengkafirkan Aisyah radhiallahu ‘anhaa istri yang paling dicintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana juga merupakan ibadah yang paling agung mereka adalah mencela, melaknat dan mengkafirkan ayahnya Abu Bakar As-Siddiiq lelaki yang paling dicintai oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (selanjutnya baca http://www.firanda.com/index.php/artikel/sirah/351-kemuliaan-ummul-mukminin-aisyah-radhiallahu-anhaa)

Contohnya : ceramah Jalaluddin Rakhmat yang mencela Aisyah ra, silahkan dengarkan di sini -> http://www.youtube.com/watch?v=M-10pmqq4uY

Padahal Aisyah ra adalah wanita yang paling dicintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Suatu ketika Amr bin al-Ash bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling engkau cintai?” Beliau menjawab, “Aisyah.” “Dari kalangan laki-laki?” tanya Amr. Beliau menjawab, “Bapaknya.” (HR. Bukhari (3662) dan Muslim (2384).

Bunda…
Kaulah bulan purnama
Penerang rumah ahlul baitinnabiy
Istri tercinta penghulu para nabi
Kami bersaksi…
Dikaupun istrinya di Surga nanti
Surga menantimu, Bunda…

Bunda…
Wanita pejuang di jalan Ilahi
Wanita perkasa di medan jihadi
Teladan untuk seluruh wanita Islami
Shiddiqatun bintu shiddiqin
Wanita suci anak manusia yang suci
Permaisuri manusia tersuci
Wanita utama ahlul baity yang suci
Kami mencintai kalian semua sepenuh hati
Cinta tertinggi di sesama hamba
Sampai mati

Ayat-ayat suci menobatkanmu
Sebagai ibu orang-orang yang percaya
Kafirlah mereka…
Yang  kau bukan ibunya
Celakalah mereka…
Yang kau adalah musuhnya
Kami bersaksi wahai bunda tercinta…
Pembencimu adalah manusia durjana
Walau pun mereka mengaku telah percaya
Walau pun mengaku kepada ahlul baity mencinta
Tak mungkin kepada ahlul baity mencinta
Dan kepadamu mencerca
Mereka semua pendusta belaka

Musuhmu adalah musuh kami semua
Tak perduli siapa mereka
Majusikah…
Atau majusi nenek moyang mereka

Aisyah bunda tercinta
Kami bela kau
Lebih  dari putri kami sendiri
Dan kan tetap kami bela

Kami cinta kau
Cinta ibu kandung sendiri
Dan kan tetap kami cinta
Cinta keibuan untukmu
Dari lubuk hati
Telah kami yakini bagian dari cinta nabi

Pesanku untuk umat semua
Jika kau dengar para pencerca
Bunda tercinta dan ayahnya kesatria
Merekalah majusi durhaka
Ingin menghancurkan Islam yang mulia
Dengan mencerca para pahlawannya
Membalas dendam kesumat
Hancurnya negara penyembah api celaka
Merangkum sejuta cerita dusta
Tuk mencemarkan bulan purnama
Dan para bintang cemerlang di angkasa

Oleh : Abu Muhammad al-Katsiri

Posted by: Winda Safitri | August 11, 2013

Syiah Indonesia, Mengulang Tragedi PKI?

Sejarah Syiah Indonesia, Mengulang Tragedi PKI

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du

Miris rasanya, mendengar teriakan Kang Jalal yang sempat diberitakan di berbagai media. Orang yang dianggap manusia nomer wahid di sekte syiah indonesia itu, mengancam akan mendatangkan tentara Iran ke Indonesia, sebagai pembalasan atas tragedi sampang yang menyudutkan kelompok syiah. Sekalipun celoteh ini ibarat semilir angin yang keluar dari dubur keledai, namun setidaknya kita bisa berkesimpulan bahwa sekte syiah tidak hanya beraksi pada dataran pemikiran, tetapi juga akan menorehkan sejarah dengan tetesan darah.

Dan demikianlah realitanya, hampir semua sejarah syiah, di berbagai belahan dunia, tidak lepas dari pertumpahan darah. Karena salah satu prinsip mereka adalah jihad. Jihad bukan melawan orang yahudi atau nasrani, tapi jihad melawan kaum muslimin ahlus sunah. Membantai kaum muslimin ahlus sunah, mereka yakini sebagai bentuk pembalasan atas darah Imam Husain yang tertumpah di Karbala. Mungkin tidak sekarang, tapi beberapa waktu ke depan, bisa saja itu terjadi.

Syiah Indonesia, Mengulang Sejarah PKI

Itulah realita yang paling tepat untuk menyebut syiah di indonesia. Sebagaimana layaknya PKI, tidak hanya bergerak dalam tataran pemikiran, tapi juga ancaman darah dengan palu arit. Selama PKI belum kuat, yang mereka lakukan adalah menebarkan pemikiran komunis di masyarakat. Sejuta cara mereka tempuh, untuk mewujudkan negara komunis indonesia.

Ketika mereka tidak mampu mempengaruhi kaum intelektual, mereka menyusup, menjalar di akar rumput. Menghasut para petani dan kaum abangan untuk melawan pemerintah dan kaum muslimin, dengan doktrin komunis. Mereka berhasil menanamkan ideologi ini di komunitas buruh, dengan terbentuknya Barisan Tani Indonesia (organisasi petani underbouw PKI). Tragedi palu arit di ladang tebu oleh komunitas loji (pabrik gula), merupakan hasil dari penyebaran ideologi itu.

Orang Awam, Korban Ideologi

Kita sangat yakin, keberadaan para petani, buruh pabrik, yang terinfeksi pemikiran PKI itu, sejatinya sama sekali tidak ngerti apa itu ideologi komunis? Apa dasar pijakan komunis? Bahkan mereka sama sekali tidak sadar, akan diarahkan kemana dan untuk tujuan apa? Ngertinya mereka, yang penting aku dapat makan, ikut kumpul bareng komunitasnya, menjadi antitesis bagi pemerintah ketika itu. Anda tentu paham, maksimal yang bisa dipikirkan kebanyakan orang awam ketika itu hanyalah urusan perut dan makan. Saya dan anak-istri saya hari ini makan apa?

Ya, sejatinya mereka adalah korban ideologi. Mereka hanya dipanas-panasi untuk dijadikan senjata membela komunis. Sementara apa itu komunis, apa itu sosialis, pikiran mereka belum sampai menggayuh ke sana.

Seperti ini bisa terjadi, karena pemerintah sangat tidak tanggap dengan perkembangan pemikiran sesat di masyarakat. Pemerintah mungkin menganggap hal itu bukan ancaman signifikan bagi kelangsungan NKRI. Bisa jadi pemerintah tidak sampai berfikir, perkembangan pemikiran PKI sampai berujung pada penculikan para Jenderal TNI. Ditambah atmosfer sosial-politik yang cukup rumit ketika itu, mengalihkan perhatian pemerintah, sehingga cenderung mendiamkan dan membiarkan pemikiran itu berkembang.

Perang Saudara

Namun kepedihan tidak berhenti sampai di sini. Ternyata PKI berkhianat. Mereka menculik dan membantai masyarakat muslim. Dari mulai penculikan para jenderal, bentrokan anggota PKI dengan para pemuda Persatuan Pelajar Islam (PII), sayap pelajar Masyumi, hingga pembantaian muslim satu masjid yang tengah melaksanakan shalat jamaah. Tidak berhenti di sini, kaum muslimin melakukan imbal balik. Giliran mereka yang memberangus aliran palu arit itu. Menurut berbagai versi sejarah, diperkirakan ada sekitar 78.000 korban manusia yang dibantai tanpa proses hukum yang pasti. Siapakah mereka? Rakyat jelata republik indonesia.

Refleksi PKI untuk Syiah Indonesia

Anda bisa menarik sejarah kelam PKI untuk kasus Syiah di tempat kita. Sebagian besar orang awam syiah sejatinya tidak memahami hakekat syiah yang senyatanya. Tahunya mereka hanya doktrin cinta ahlul bait, cinta keluarga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. – padahal semua muslim cinta ahlul bait – pada kesempatan yang sama, mereka dipanasi bahwa kaum sunni (mayoritas muslim indonesia) tidak perhatian dan menelantarkan ahlul bait. Selama dia bukan syiah, dia musuh ahlul bait.

Dengan sebab prinsip ini, mereka mengkafirkan para sahabat. Mengkafirkan Abu Bakr, Umar, Utsman. Menuduh A’isyah berzina. Tidak mengakui keotentikan Al-Quran, karena tuduhan, Al-Quran telah dinodai di masa Abu Bakr, Umar, dan Utsman. Melegalkan kawin kontrak, kamuflase zina, pengagungan berlebihan terhadap Ali dan ahlul bait, dan seabreg aqidah yang bertentang dengan prinsip islam. Seperti itulah, ajaran syiah itsna ‘asyariyah yang berkembang di Iran.

Di pihak lain, masyarakat muslim indonesia, yang sadar akan agamanya, selamanya tidak akan pernah menerima ajaran syiah. Terutama syiah Iran yang sedang dihasung menuju indonesia. Karena ajarannya sama sekali berbeda dengan islam, dan jika disandingkan dengan islam, akan menjadi dua ajaran yang sama sekali berbeda.

Bagi masyarakat muslim indonesia, ideologi dan aqidah merupakan sesuatu yang sakral, harga mati, yang tidak bisa diganggu-gugat. Penyimpangan ideologi yang mengaku muslim, bisa dianggap sebagai pelecehan terhadap agama.

Perang Saudara Jilid Dua

Sekalipun perang antar-warga negara bukan hal langka di indonesia, namun tragedi kericuhan antara muslim – PKI jauh lebih meluas. Tidak menutup kemungkinan, tragedi semacam ini akan berulang. Perseteruan antara syiah dan kaum muslimin. Bisa jadi ribuan rakyat indonesia akan menjadi korban atas konflik ini. Perang saudara, mengulang sejarah gestapo.

Upaya sebagian orang yang mengajarkan prinsip toleransi, tidak selamanya bisa diadopsi oleh masyarakat. Terlebih masyarakat kita belum banyak terdidik soal perbedaan. Karena itu, pendekatan dengan menanamkan prinsip toleransi untuk menekan angka anarkis di masyarakat, tidak membuahkan banyak hasil.

Ingatan kita masih sangat segar dengan tragedi Ahmadiyah. Sekalipun berkali-kali masyarakat dihimbau untuk toleran dan toleran, bentrokan berdarah tidak bisa dihindarkan. Pengikut Ahmadiyah korban ideologi, dianggap telah menistakan ajaran islam.

Kemana Pemerintah?

Sudah saatnya pemerintah pro-aktif untuk memutuskan satu kata tentang Syiah. Sikap obar-abir, angin-anginan, tak jelas arah, justru memberi peluang besar penyebaran pemikiran syiah dan memperparah bom waktu di masyarakat.

Pemerintah harus memulai sejak sekarang. Sudah saatnya pemerintah memutuskan kesesatan syiah dan melarangnya berkembang di tanah air. Atau jika tidak, melegalkan syiah sebagai agama ke-enam di luar islam. Dengan demikian, masyarakat tidak lagi merasa diresahkan dengan keberadaan syiah. Selamanya masyarakat muslim akan menolak dan menolak, karena ajaran syiah tidak akan pernah diterima kaum muslimin.

Allahu a’lam

http://www.konsultasisyariah.com/syiah-indonesia-mengulang-tragedi-pki/

Posted by: Winda Safitri | August 10, 2013

Untitled

971856_271485442994912_733866680_n

*uhuk uhuk*

btw, ini ada beberapa nasihat tentang love and relationship

1) Aisyah Azizah

“Cinta didasari perasaan adalah kebodohan yang abadi..
Dia cuma bermain di perasaan yang merusak otak…
Semakin mendekati maka semakin rusak…
Luruskan saja niat…karena Allah…
Maka tak akan terombang ambing di perasaan”

*Do I agree?  Ya, ada benarnya.
Kalau semuanya karena Alloh maka akan kuat, sabar, indah.
Tapi bukan berarti menafikan perasaan, karena wanita juga ingin dimengerti :p

2) Sisters

“You can be married to the worst man ever, like Asiyah married Fir’awn. But it did not change her loyalty and love for Allah.

You can be married to the best of men, like a Prophet of Allah, and still not enter Paradise – as the wife of Prophet Lut ‘alayi salaam.

You also can not be married, with no man, like Maryam and Allah can make your rank higher than any woman on Earth.

Know your priorities!
Love and trust is with Allah first.”

Dan berikut nyulik dari koleksinya teman SMA, hehe

3) @KeiSavourie

Prinsip saya untuk hubungan adalah: dua individu dewasa yang bebas dan independen, tapi memutuskan untuk jalan bersama.

Untuk bisa punya hubungan dewasa seperti itu ya syaratnya adalah: kedua belah pihak harus sudah dewasa: fisik dan emosional.

Kalau ngobrol baik-baik dan saling mendengarkan aja kamu gak bisa, artinya kamu belum cukup dewasa untuk punya pasangan.

4) @lexdepraxis

Cari kekasih terbaik ga ada ujungnya karena ter- berisi perbandingan..

Kalau terus ngebandingin, akan selalu ada yang lebih baik! 😉

Pasangan yang terbaik tidak dicari-dan-ditemukan, tapi dikondisikan.. dengan cara engga cari-cari lagi. 😉

*Ok

5) @Ronald_Frank

-Jika kualitas hubunganmu ditentukan oleh kualitas karaktermu, maka hubungan yang paling penting adalah hubungan dengan dirimu sendiri.

-Kamu akan SELALU LELAH jika kamu TIDAK MENJADI DIRI SENDIRI karena memikul beban untuk selalu menjadi apa yang orang lain inginkan.

-Gampang tunjuk jari untuk menyalahkan yang lain atas deritamu. Sulit menunjuk jari tepat ke SUMBER deritamu, yang tak lain adalah tindakanmu sendiri.

-Ga ngaruh orang lain berubah apa engga, yang penting KAMU berubah.. Berubah LEBIH jadi diri sendiri, berubah jadi YANG TERBAIK untuk diri sendiri.

– Perubahan terjadi saat kamu FOKUS kepada caramu berpikir dan bertindak, bukan kepada respon orang lain dan cara meyakinkan mereka.

-Berusaha meyakinkan orang lain menandakan kamu tidak layak. Orang yang layak cukup menjadi dirinya & biarkan orang lain memutuskan untuk tertarik atau tidak

-Harus berjuang demi dapat hati seseorang? SALAH. Cinta adalah kecocokan. Jika 2-2nya cinta, ga perlu berjuang. Berjuang = cinta bertepuk sebelah tangan.

*berjuang adalah suatu keniscayaan, berjuang menjadi diri yang berkualitas sebelum maupun sesudah menikah.

fight 2fight

6) @hitmansystem

-Kalau kamu sampai PERLU USAHA buat NYARI tanda-tanda naksir, dia nggak naksir kamu.

*haha, cinta itu seterang cahaya mentari ya 😉 dan selembut cahaya rembulan :p

-Cinta adalah HASIL, bukan SEBAB. Karena itu cinta timbul SETELAH hubungan berjalan, bukan di AWAL hubungan.

-Cinta, dari mata turun ke hati. Artinya kamu harus enak di mata dulu, baru bisa masuk ke hatinya.

*fakta yang agak menyebalkan :p. kalau kata @KeiSavourie lagi:

-Cuma orang jelek yang berkoar tentang inner beauty 🙂

-Cuma orang jelek yang bilang penampilan itu nggak penting 🙂

-Cuma orang jelek yang merasa cukup jadi diri apa adanya aja..

7) @asriFit

Pernikahan itu kalau gak dibekali mental yang mantap untuk terus belajar, meredam ego, dan kesediaan kuat memperbaiki diri, rawan TEWAS!

Setiap rumah tangga PASTI punya PR-nya masing². Gak penting ketika kita membandingkan kehidupan kita sama kehidupan orang lain. Gapenting kakaaa 😛

Posted by: Winda Safitri | July 13, 2013

Put your trust in Alloh

Jika kulihat ke belakang, ke masa-masa silam, kusadari betapa rencana Alloh swt jauh lebih baik dan lebih indah dari rencanaku.

Seperti yang Ibnu Qayyim katakan, “Robb Yang Maha Suci, Dia tidak mencegah (menahan) sesuatu dari hamba-Nya melainkan untuk memberinya sesuatu yang lebih utama dan lebih bermanfaat baginya.”

Alhamdulillaah.. 🙂

trust

Posted by: Winda Safitri | June 12, 2013

Jodoh

Awal tahun ini saya mengantar teman ke rumah saudaranya untuk ta’aruf dengan -sebut saja- Mr. A.

Lalu hari Minggu, 8 Juni kemarin, saya datang ke rumah teman yang lain karena ia baru saja menikah dengan Mr. A.

Takdir gak bisa ditebak ya..

Jodoh itu seperti kematian, sudah ditentukan. Jadi jalani saja hidup ini sebaik-baiknya. Kita hanya sementara di sini, bahkan belum tentu besok masih hidup. Kata ustadz di radio, “isi dengan iman, amal sholih, dakwah, iman, amal sholih, dakwah. udah gak sempat untuk yang lain.”

Older Posts »

Categories